Showing posts with label It's Me. Show all posts
Showing posts with label It's Me. Show all posts

Thursday, September 1, 2016

3 Things about Love by Me


Too much learned all the way, i defined love based into this 3 things:
1. True Love
2. Bless
3. Security

if i got:
1 of 3, it's fair to say that i'm happy..
2 of 3, the happiness always surrounded me all the time..
3 of 3, i'm the luckiest man on the earth..

it's really open my eyes. something's like "this is a revolution of mind".

i can do whatever i want with my life, but one day i will know about what love truly is.
it's the sour and the sweet. and i know the sour, which allows me to appreciate the sweet.
and there is no guarantees, but remember: even in the future, the sweet is never as sweet without the sour.

Adit

Sunday, April 17, 2016



APAKAH HIDUP SESULIT INI TUHAN?

AKU LELAH.

KEHIDUPANKU SEBENARNYA TELAH HANCUR SEJAK 5 TAHUN LALU.
AKU HANYA SEDANG MENJALANI HUKUMAN TUHAN.
SAMBIL BERHARAP TUHAN BERKENAN MENGAMPUNIKU,
DAN MEMULAI KEHIDUPAN YANG BARU...

-ifyouknowwhatimean-


Monday, May 20, 2013

DALAM HIDUPKU, HAL YANG PALING......


Hal yang paling menyenangkan dalam hidup adalah saat berkumpul dan canda tawa bersama teman.

Hal yang paling membahagiakan dalam hidup adalah saat mengetahui kebahagiaan orang tua dan keluarga itu karena kita.

Hal yang paling menggairahkan dalam hidup adalah saat bermain sepakbola.

Hal yang paling menggembirakan dalam hidup adalah saat bisa menjadi penyemangat hidup bagi orang lain.

Hal yang paling menyedihkan dalam hidup adalah saat baru tersadar kalau ternyata kita jauh dari jalan Tuhan.

Hal yang paling menderita dalam hidup adalah saat terjebak dalam cinta yang membutakan.

Hal yang paling menyakitkan dalam hidup adalah saat melihat orang tercinta menyakiti kita secara sadar.

Hal yang paling menyesakkan dalam hidup adalah saat baru menyadari perjuangan yang sudah lama hanyalah sebuah kesiaan.

Thursday, October 25, 2012

Ya Allah, Kabulkanlah...


Hidup, sebuah tuntutan dan pilihan.. tak ada rasa puas di dalamnya, yang ada hanya cara kita bersyukur ttg apa yang sudah kita dapat..

Mamah, maafkan anakmu ini yang blm bisa membahagiakanmu.. blm bisa membuatmu bangga.. selalu membuatmu sibuk dengan segala urusan aku.. sesungguhnya aku tak akan pernah bisa mambalas semuanya itu..
walau dengan apapun itu..

Papah, maafkan aku yang selalu membuatmu harus bekerja keras manghidupi seluruh kehidupanku, setiap hari kau tak kenal lelah banting tulang mancari rezeki untuk anakmu ini.. tak terhitung berapa banyak keringat yang menetes karena betapa lelahnya engkau berjuang manghidupi anak-anakmu..

Maafkan aku yang blm bisa jadi seperti yang kalian inginkan.. aku yang selalu merepotkan mamah dan papah..
Namun tanpa lelah setiap saat setiap waktu kalian selalu mendoakan untuk kesuksesan aku..selalu terselip nama aku dalam doamu..

Aku akan membuat kalian berkata pada suatu saat, dengan bangganya, “hai lihat, itu anakku!”

AKU AKAN MEMBUAT KALIAN BANGGA.. AKU JANJI…

Wednesday, August 8, 2012

Sosial yang Hampir Mati...

Aku terlahir, aku telah hidup. Aku bukan seorang yg tumbuh dengan individualis, tumbuh di lingkungan yg penuh dengan rasa sosial yang tinggi, berbaur menjadi satu dengan yang lain, berinteraksi dengan normal dengan yang lain, saling tolong menolong dalam hidup. Begitulah aku tumbuh dan berkembang di lingkungan yang penuh dengan rasa sosial yang tinggi..

Tapi sekarang, di masa beranjak dewasaku, sudah sangat jauh berbeda, jiwa sosialku sudah hampir mati. Keadaan sosial yg dulu begitu ramah, skrg menjadi sangat menyakitkan, fitnah dan omongan ga jelas semakin bersahabat dengan jiwa sosialku, terus dan semakin lama semakin bertambah sehingga tak lagi ada rasa respek terhadapnya. Mencoba tuk tetap bertahan dengan sosial yg semakin tidak ramah, tp ternyata aku gagal, ada semacam rasa trauma dengan keadaan sosial, yg terus menerus menyerang tanpa hati tanpa henti dan tanpa peduli akan kebenaran. Sungguh menyedihkan. Sehingga aku berpikir aku harus melindungi diri dari semuanya, menjadi pribadi yg 'hanya' untuk diri sendiri, demi kebaikan diri sendiri pula. Ya, jiwa sosialku kini telah hampir mati... sampai akan terbangun kembali saat mereka kembali 'ramah' seperti sedia kala.

Thursday, July 26, 2012

Berjalan menuju Mimpi...


Hampir 22, yap itulah tahun aku sudah berada di dunia ini...

Waw tahun yg seharusnya sedang berjalan atau bahkan berlari tuk meraih mimpi-mimpi dan harapan dalam hidup...

Aku mungkin sedang menuju kesana, meskipun dengan berjalan tertatih, terseok-seok, penuh rintangan...
Takkan lelah meski langkah berat di kaki, takkan mengeluh meski peluh selalu ada dalam seluruh usaha ini...
Aku akan tetap menuju mimpi-mimpiku...

Dan hanya satu yang benar-benar kuharapkan...

Saat aku telah meraih mimpiku, aku harap kamu masih akan tetap berada disampingku...
Karena sesungguhnya mimpi aku adalah mimpi kita...


Mimpi kita berdua.........

Sunday, July 1, 2012

About Me

Adit Prasetyo, muncul ke dunia pada tanggal 1 bulan 9 tahun 1990, terima kasih kepada Allah SWT dan kedua orang tuaku yg memberiku kesempatan untuk merasakan manis pahitnya kehidupan setelah muncul di dunia ini.

Dimulai dengan masa kecilku yang menurutku penuh dengan kebahagiaan, tak pernah kurang akan cinta dan kasih sayang dari orang tua, penuh dengan kebebasan dan keceriaan, tanpa beban, hanya berpikir main, main, dan main, sungguh aku rindu akan masa-masa itu.

Betapa senangnya bila mengingat masa-masa kecil, yang ada hanya senyum mengembang, masa kecil sebagai anak singkong yg bahagia (bolehlah ku sebut begitu). Karena di masa itulah aku bertemu dengan teman-teman yg sangat suka bila bertemu dengan alam, bermain dengan tanpa sendal, lari-lari kesana kemari, bersepeda dengan kayuhan semangat, bermain bola dengan gagahnya, dan masih banyak dalam ingatanku yang mulai memudar tentang indahnya masa kecil itu. Yah, anak singkong itu sekarang telah berubah menjadi anak kota.

Yah benar, masa remajaku mulai membawaku menjadi anak kota, mulai mengenal pergaulan di jakarta, dan saat itulah aku mulai merasa sedikit demi sedikit kehilangan predikat anak singkongku, mulai akrab dengan asap-asap kendaraan dimana-dimana, mulai mengerti sifat invidualis orang-orang kota, dan mulai memahami bahwa aku harus bisa survive dan menyesuaikan akan hal yang baru dalam hidupku.

Lambat laun aku mulai terbiasa dengan semua ini, masa SMP dan SMA aku habiskan di pinggiran kota jakarta, dari situlah aku belajar bergaul, berteman dan menjadi teman dalam masa putih biru dan putih abu-abuku.

Hingga datang sebuah masa yang bisa kusebut 'bencana', ya masa perkuliahan, masa inilah yang benar-benar menuntutku mengerti akan arti kehidupan, bertubi-tubi masalah datang hingga sampai pada akhirnya memaksa aku menjadi seorang yg dewasa karenanya. Hingga kuakui, menjadi dewasa untuk masa sekarang ini adalah hal yang sangat penting, terlebih bila hidup memaksa dan terus memojokkan kita untuk menjadi dewasa, itulah yg kusebut tuntutan kehidupan. Kehidupan yang menuntut kita untuk terus belajar menjadi pribadi yang baik dan lebih baik setiap harinya. Sungguh masa ini merupakan masa yang akan sangat kukenang dalam hidup.

Dewasa, itulah nama yang mau tidak mau aku berikan kepada masa hidupku sekarang, ya masa dewasa. Aku senang berhasil melalui semua hidup dan kehidupanku sampai masa sekarang karena aku (sedikit) telah mengerti apa itu arti hidup.

Kini aku (mungkin) telah sampai pada masa dewasa, ya masa yang semakin menuntut akan tanggung jawab dan kejelasan hidup. Berusaha mencari rejeki yang Tuhan berikan demi tercapainya keinginan untuk membahagiakan orang tua dan tentunya berkeluarga (ini harus).

Dan pada akhirnya, sekarang yang terpenting adalah menikmati masa dewasa ini dengan Usaha, Doa dan Rasa Syukur demi tercapainya semua Cita Cinta Harapan dan Pengharapan dalam hidupku. Amin