Adit Prasetyo, muncul ke dunia pada tanggal 1 bulan 9 tahun 1990, terima kasih kepada Allah SWT dan kedua orang tuaku yg memberiku kesempatan untuk merasakan manis pahitnya kehidupan setelah muncul di dunia ini.
Dimulai dengan masa kecilku yang menurutku penuh dengan kebahagiaan, tak pernah kurang akan cinta dan kasih sayang dari orang tua, penuh dengan kebebasan dan keceriaan, tanpa beban, hanya berpikir main, main, dan main, sungguh aku rindu akan masa-masa itu.
Betapa senangnya bila mengingat masa-masa kecil, yang ada hanya senyum mengembang, masa kecil sebagai anak singkong yg bahagia (bolehlah ku sebut begitu). Karena di masa itulah aku bertemu dengan teman-teman yg sangat suka bila bertemu dengan alam, bermain dengan tanpa sendal, lari-lari kesana kemari, bersepeda dengan kayuhan semangat, bermain bola dengan gagahnya, dan masih banyak dalam ingatanku yang mulai memudar tentang indahnya masa kecil itu. Yah, anak singkong itu sekarang telah berubah menjadi anak kota.
Yah benar, masa remajaku mulai membawaku menjadi anak kota, mulai mengenal pergaulan di jakarta, dan saat itulah aku mulai merasa sedikit demi sedikit kehilangan predikat anak singkongku, mulai akrab dengan asap-asap kendaraan dimana-dimana, mulai mengerti sifat invidualis orang-orang kota, dan mulai memahami bahwa aku harus bisa survive dan menyesuaikan akan hal yang baru dalam hidupku.
Lambat laun aku mulai terbiasa dengan semua ini, masa SMP dan SMA aku habiskan di pinggiran kota jakarta, dari situlah aku belajar bergaul, berteman dan menjadi teman dalam masa putih biru dan putih abu-abuku.
Hingga datang sebuah masa yang bisa kusebut 'bencana', ya masa perkuliahan, masa inilah yang benar-benar menuntutku mengerti akan arti kehidupan, bertubi-tubi masalah datang hingga sampai pada akhirnya memaksa aku menjadi seorang yg dewasa karenanya. Hingga kuakui, menjadi dewasa untuk masa sekarang ini adalah hal yang sangat penting, terlebih bila hidup memaksa dan terus memojokkan kita untuk menjadi dewasa, itulah yg kusebut tuntutan kehidupan. Kehidupan yang menuntut kita untuk terus belajar menjadi pribadi yang baik dan lebih baik setiap harinya. Sungguh masa ini merupakan masa yang akan sangat kukenang dalam hidup.
Kini aku (mungkin) telah sampai pada masa dewasa, ya masa yang semakin menuntut akan tanggung jawab dan kejelasan hidup. Berusaha mencari rejeki yang Tuhan berikan demi tercapainya keinginan untuk membahagiakan orang tua dan tentunya berkeluarga (ini harus).
Dan pada akhirnya, sekarang yang terpenting adalah menikmati masa dewasa ini dengan Usaha, Doa dan Rasa Syukur demi tercapainya semua Cita Cinta Harapan dan Pengharapan dalam hidupku. Amin
ngek ngok :D
ReplyDelete